LATAR BELAKANG
Basis data
adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer
secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program
komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat
lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis
data disebut sistem manajemen basis data (database
management system, DBMS).
Istilah
"basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya
semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini
mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya
sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kwitansi dan
kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar
dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari
pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta
yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang
diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak
cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini
dikenal sebagai model basis data atau
model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang
menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang
saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi
yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili
denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit
untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi
dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya
mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management
system/DBMS).
PENGERTIAN BASIS DATA SECARA UMUM DAN KHUSUS
HIRARKI DATA
Perangkat keras
yang biasanya terdapat dalam sistem basis data adalah memori sekunder hardisk.
·
Sistem Operasi ( Operating System )
·
Basis data ( Database )
Nilai suatu atribut yang tidak diketahui dan tidak cocok untuk baris
(tuple) tersebut. Nilai (konstanta) Null digunakan untuk menyatakan / mengisi
atribut-atribut yang nilainya memang belum siap/tidak ada.
Data merupakan fakta mengenai suatu objek seperti manusia, benda,
peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang dapat dicatat dan mempunyai arti
secara implisit. Data dapat dinyatakan dalam bentuk angka, karakter atau
simbol, sehingga bila data dikumpulkan dan saling berhubungan maka dikenal
dengan istilah basis data (database) [Ramez2000]. Informasi adalah data yang
telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang
[Abdul1999]. Menurut Encyclopedia of
Computer Science and Engineer, para ilmuwan di bidang informasi menerima
definisi standar informasi yaitu data yang digunakan dalam pengambilan
keputusan. Definisi lain dari basis data menurut Fabbri dan Schwab adalah
sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan duplikasi
data. Menurut Ramez Elmasri
mendefinisikan basis data lebih dibatasi pada arti implisit yang khusus, yaitu:
- Basis data merupakan penyajian suatu aspek dari dunia nyata (real world).
- Basis data merupakan kumpulan data dari berbagai sumber yang secara logika mempunyai arti implisit.
- Basis data perlu dirancang, dibangun dan data dikumpulkan untuk suatu tujuan. Basis data dapat digunakan oleh beberapa user dan beberapa aplikasi yang sesuai dengan kepentingan user.
HIRARKI DATA
Data diorganisasikan kedalam bentuk elemen data (field), rekaman
(record), dan berkas (file). Definisi dari ketiganya adalah sebagai berikut:
Elemen data
adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Misalnya data siswa terdiri dari NIS,
Nama, Alamat, Telepon atau Jenis Kelamin.
Rekaman merupakan gabungan sejumlah elemen data
yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman adalah baris atau tupel. Berkas adalah himpunan seluruh rekaman yang
bertipe sama.
SISTEM BASIS DATA
adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau
merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan
sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk
proses mengambil keputusan.
Data Base Management
System (DBMS)/Sistem Manajemen Basis Data (SMB)
DBMS dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk
memasukkan, mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh data/informasi
dengan praktis dan efisien.
Kelebihan dari DBMS antara lain adalah:
Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan
dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau spreadsheet,
diantaranya :
- Performance yang idapat dengan penyimpanan dalam
bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh berbeda dengan performance data yang
disimpan dalam bentuk flat file. Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih
baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan
memori
- Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan
DBMS. Masalah redudansi sering terjadi dalam DBMS. Redudansi adalah
kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah
database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
- Independensi. Perubahan struktur database
dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya
sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan
penggunaan DBMS.
- Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah
pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS
dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih
terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang
tersebar.
- Sekuritas. DBMS memiliki sistem keamanan yang
lebih fleksibel daripada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan
dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada
pengguna.
Keuntungan-keuntungan dalam penggunaan DBMS antara lain adalah:
a. Independensi
data,DBMS menyediakan pendekatan yang membuat perubahan dalam data
tidak membuat program harus diubah.
b. Pengaksesan
yang efisien terhadap data, DBMS menyediakan berbagai teknik yang
canggih sehingga penyimpanan dan pengambilan data dilakukan secara efisien.
c. Keamanan
dan integritas data, Karena data dikendalikan oleh DBMS, DBMS dapat
melakukan kendala integritas terhadap data. Segala sesuatu yang tidak sesuai
dengan definisi suatu field dan kekangan yang melekat pada field
akan ditolak. Sebagai contoh, jika field Jenis_Kelamin dinyatakan
berupa P atau W, maka penyimpanan L ke field tersebut dengan
sendirinya akan ditolak oleh DBMS.
d. Administrasi
data, Jika sejumlah pemakai berbagi data, pemusatan administrasi dapat
meningkatkan perbaikan yang sangat berarti. Dengan cara seperti ini, duplikasi
atau redudansi data dapat diminimalkan.
e. Akses
bersamaan dan pemulihan terhadap kegagalan, DBMS menyediakan mekanisme
sehingga data yang sama dapat diakses oleh sejumlah orang dalam waktu yang
sama. Selain itu, DBMS melindungi pemakai dari efek kegagalan sistem. Jika
terjadi kegagalan sistem, DBMS dapat mengembalikan data sebagaimana kondisi
saat sebelum terjadi kegagalan.
f. Waktu
pengembangan aplikasi terpendek, DBMS menawarkan banyak fasilitas yang
memudahkan dalam menyusun aplikasi sehingga waktu pengembangan aplikasi dapat
diperpendek.
Kelemahan-kelemahan DBMS antara lain:
- Biaya & Harga DBMS yang Tinggi & Mahal Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat cukup mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber daya manusia yang mengelola basis data tersebut.
- Sangat kompleks. Sistem basis data lebih kompleks dibandingkan dengan proses berkas, sehingga dapat mudah terjadinya kesalahan dan semakin sulit dalam pemeliharaan data.
- Resiko data yang terpusat. Data yang terpusat dalam satu lokasi dapat beresiko kehilangan data selama proses aplikasi.
- Membutuhkan
media penyimpanan yang besar
- Membutuhkan
memory komputer yang besar
- Membutuhkan
spesifikasi hardware yang tinggi / khusus
- Membutuhkan
waktu yang lama untuk konversi sistem
- Terkadang
kinerja DBMS low performance
- Resiko
kegagalan cukup tinggi
Arsitektur DBMS
Arsitektur ini dikenal dengan nama arsitektur tiga skema (three-schema
architecture) dimana fungsi ini untuk memisahkan antara basis data fisik dengan
program aplikasi user. Skema-skema tersebut adalah sebagai berikut:
a.
Level internal
merupakan skema internal yang memuat deskripsi struktur penyimpanan basis data
dan menggunakan model data fisikal serta mendefinisikan secara detail
penyimpanan data dalam basis data, serta jalur pengaksesan data.
b.
Level konsepsual
adalah skema yang memuat deskripsi struktur basis data secara keseluruhan untuk
semua pemakai. Skema ini hanya
memuat deskripsi tentang entitas, atribut, hubungan dan batasan, tanpa memuat
deskripsi data secara detail.
c.
Level eksternal
merupakan skema eksternal (user view) yang mendefinisikan pandangan data
terhadap sekelompok user (local view) dengan menyembunyikan data lain yang
tidak diperlukan oleh kelompok user tersebut.
Komponen DBMS
Secara umum komponen-komponen DBMS terdiri dari:
- Interface, yang didalamnya terdapat bahasa manipulasi data (data
manipulation language) Bahasa
definisi data (data definition language) untuk skema eksternal, skema
konsepsual dan skema internal.
- Sistem kontrol basis data (Database Control System) yang mengakses basis data karena adanya perintah dari bahasa manipulasi data.
- Perangkat Keras (
Hardware )
Perangkat keras
yang biasanya terdapat dalam sistem basis data adalah memori sekunder hardisk.
·
Sistem Operasi ( Operating System )
Sistem Operasi (Operating
System) merupakan program yang mengaktifkan atau mengfungsikan sistem
komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dan melakukan
operasi-operasi dalam komputer. Sistem Operasi yang banyak digunakan seperti:
MS-DOS, MS-Windows 95 MS Windows NT, dan Unix.
·
Basis data ( Database )
Sebuah basis data (
Database ) dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat
berisi atau memiliki sejumlah objek basis data seperi file atau tabel.
·
Pemakai ( User )
Bagi pemakai dapat
berinteraksi dengan basis data dan memanipulasi data dalam program yang ditulis
dalam bahasa pemograman.
·
Database
administrator adalah orang atau group yang bertanggungjawab mengimplementasikan
sistem database di dalam suatu organisasi
·
End user adalah orang yang berada di depan workstation dan berinteraksi secara
langsung dengan sistem.
·
Programmer
aplikasi, orang yang berinteraksi dengan database melalui cara yang berbeda.
Contoh bahasa menggunakan
komponen-komponen tersebut adalah SQL (Structured Query Language). SQL
merupakan bahasa standar yang digunakan oleh kebanykan aplikasi-aplikasi DBMS.
MODEL DATA
Model data dapat
dikelompokkan berdasarkan konsep pembuatan deskripsi struktur basis data,
yaitu:
- Model data konsepsual (high
level) menyajikan konsep tentang bagaiman user memandang atau
memperlakukan data. Dalam model ini dikenalkan tiga konsep penyajian data
yaitu:
·
Entity (entitas)
merupakan penyajian obyek,
kejadian atau konsep
dunia nyata yang keberadaannya secara eksplisit
didefinisikan dan disimpan dalam basis data, contohnya : Mahasiswa, Matakuliah,
Dosen, Nilai dan lain sebagainya.
·
Atribute
(atribut) adalah keterangan-keterangan yang
menjelaskan karakteristik dari suatu entitas seperti NIM, Nama,
Fakultas, Jurusan untuk entitas Mahasiswa.
·
Relationship
(hubungan) merupakan hubungan atau interaksi antara satu entitas dengan yang
lainnya, misalnya entitas pelanggan berhubungan dengan entitas barang yang
dibelinya.
- Model data fiskal (low level)
merupakan konsep bagaimana deskripsi detail data disimpan ke dalam
komputer dengan menyajikan informasi tentang format rekaman, urutan
rekaman, dan jalur pengaksesan data yang dapat membuat pemcarian rekaman
data lebih efisien.
- Model
data implementasi (representational) merupakan konsep deskripsi data
disimpan dalam komputer dengan menyembunyikan sebagian detail deskripsi
data sehingga para user mendapat gambaran global bagaimana data disimpan
dalam komputer. Model ini merupakan konsep model data yang digunakan oleh
model hirarki, jaringan dan relasional.
Skema dan Instan Basis Data
Skema basis data merupakan deskripsi dari basis data yang spesifikasinya
ditentukan dalam tahap perancangan namun tidak terlalu diharapkan diubah setiap
saat. Penggambaran skema umumnya
hanya berisi sebagian dari deatil deskripsi basis data.
Sekelompok data yang tersusun dalam satu baris rekaman (record/tuple) dan
tersimpan dalam basis data disebut dengan instansi (instance) atau kejadian
(occurences).
MODEL DATA RELASIONAL
Pada model relasional, basis
data akan “disebar” atau dipilah-pilah
ke dalam berbagai tabel dua dimensi. Setiap tabel selalu terdiri atas lajur
mendatar yang disebut baris data (row / record) dan lajur vertikal yang biasa
disebut dengan kolom (column / field).
Contoh Tabel dan
keterhubungannya :
Keuntungan Basis Data Relasional
1. Bentuknya sederhana
2. Mudah melakukan berbagai operasi data
Istilah dalam Basis Data Relasional :
- Relasi
Relasi merupakan sebuah tabel yang terdiri dari
beberapa kolom dan beberapa baris. Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari
himpunan entitas yang berbeda. Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu
yang nyata dan dapat dibedakan dengan yang lainnya.
- Atribut
Atribut merupakan kolom pada sebuah relasi. Setiap
entitas pasti memiliki aribut yang mendeskripsikan karakter dari entitas
tersebut. Penentuan atau pemilihan atribut-atribut yang relevan bagi sebuah
entitas merupakan hal penting dalam pembentukan model data.
- Tuple
Tuple merupakan baris pada sebuah relasi atau kumpulan
elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas
secara lengkap. Satu record mewakili satu data atau informasi tentang
seseorang, misalnya : NPM, nama mahasiswa, alamat, kota , dll.
- Domain
Kumpulan
nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut
- Derajat (degree)
Jumlah atribut dalam sebuah relasi
- Cardinality
Jumlah tupel dalam sebuah relasi
Relational Key
*Super key
Satu atribut / kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah
tuple di dalam relasi.
*Candidate key
Suatu atribut atau satu set minimal atribut yang mengidentifikasikan
secara unik suatu kejadian spesifik dari entitas. Atribut di dalam relasi yang
biasanya mempunyai nilai unik. Satu set minimal dari atribut menyatakan secara
tak langsung dimana kita tidak dapat membuang beberapa atribut dalam set tanpa merusak
kepemilikan yang unik.
*Primary key
Merupakan satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan
secara unik suatu kejadian spesifik, tapi juga dapat mewakilisetiap kejadian
dari suatu entitas. Candidate key yang
dipilih untuk mengidentifikasikan tuple secara unik dalam relasi. Setiap kunci
candidate key punya peluang menjadi primary key, tetapi sebaiknya dipilih satu
saja yang dapat mewakili secara menyeluruh terhadap entitas yang ada.
*Alternate key
Merupakan candidate key yang tidak dipakai sebagai primary key atau
Candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key.
*Foreign key (Kunci Tamu)
Atribut dengan domain yang sama yang menjadi kunci utama pada sebuah
relasi tetapi pada relasi lain atribut tersebut hanya sebagai atribut biasa. Kunci tamu ditempatkan pada entitas anak
dan sama dengan primary key induk direlasikan.
Relational Integrity Rules
- Null
- Entity Integrity
Tidak ada satu komponen primary key yang bernilai null.
- Referential Integrity
Suatu domain
dapat dipakai sebagai kunci primer bila merupakan atribut tunggal pada domain
yang bersangkutan. Bahasa Pada Basis data Relational Menggunakan bahasa
query pernyataan yang diajukan untuk
mengambil informasi. Bahasa Query (Query Language) lebih ditekankan pada aspek
pencarian data dari dalam tabel. Aspek pencarian ini sedemikian penting karena
merupakan inti dari upaya untuk pengelolaan data.
PEMBUATAN BASIS DATA
Pengguna Basis Data
v
System Engineer
v
Database Administrator
(DBA)
Tugas DBA
Program Utilitas yang digunakan
oleh DBA :
v
End User (Pemakai
Akhir)
v Programmer aplikasi
v
Pemakai
Mahir (Casual User)
v Pemakai Umum (End User / Naïve
User)
v Pemakai Khusus (Specialized/Sophisticated
User)
PEMBUATAN BASIS DATA
Pembuatan
Basisdata
Dalam pembuatan basisdata terdapat
beberapa tahapan, diantaranya ialah:
1) Pengumpulan
dan Analisis
·
Menentukan kelompok pemakai dan bidang-bidang
aplikasinya:melakukan identifikasi bidang aplikasi dan kelompok pemakai,
kemudian dipilih anggota kelompok pemakai yang dapat dipakai sebagai kunci
pemakai utama yang dapat mewakili kelompoknya
·
Peninjauan
dokumentasi yang ada: mempelajari dan menganalisis dokumen yang ada pada
aplikasi tertentu.
·
Analisa lingkungan operasi dan pemrosesan
data:mempelajari sistem yang sedang berjalan baik itu masih menggunakan sistem
manusl ataupun sudah mengggunakan sistem computer
·
Daftar pertanyaan dan wawancara: pada calon
pemakai yang dipandang potensial untuk meperoleh spesifikasi informasi dan
proses yang diperlukan.
2)
Perancangan database secara konseptual
·
Perancangan skema konseptual: tentang organisasi
data yang harus disimpan dalam basis data
·
Perancangan transaksi: yang dilakukan untuk
memperoleh informasi dari sistem basis data hasil analisis pada tahap 1
3) Proses design database
·
Pengumpulan
dan analisa requirement
·
Design basis
data conceptual
·
Pemilihan
DBMS
·
Mapping dari
conceptual ke logical
·
Physical Design
·
Implementasi
Pengunaan Basisdata
Basisdata dalam arsitektur IT
DBMS dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk
memasukkan, mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh data/informasi
dengan praktis dan efisien.
Contoh produk basisdata
- DB2 à IBM
- ORACLE à Oracle
- SYBASE à Powersoft
- INFORMIX à
Informix
- Microsoft Access à
Microsoft
Pemakaian basisdata elektronik
Perangkat
komputer dalam suatu organisasi/perusahaan biasanya digunakan untuk menjalankan
fungsi pengelolaan sistem informasi dan basis data merupakan salah satu komponen utama dalam setiap sistem
informasi. Tidak ada sistem informasi yang bisa dibuat/dijalankan tanpa adanya
basis data.
Berikut adalah
bidang-bidang fungsional yang telah umum memanfaatkan basis data:
- Pergudangan,
- Akuntansi,
- Reservasi,
- Layanan Pelanggan,
- dan lain-lain.
Sedangkan bentuk-bentuk
organisasi/perusahaan yang memanfaatkan basis data:
- Asuransi,
- Rumah Sakit,
- Produsen Barang,
- Industri Manufaktur,
- Pendidikan,
- Bank : Pengelolaan data nasabah, akunting, semua transaksi perbankan
- Bandara : Pengelolaan data reservasi, penjadwalan
- Universitas : Pengelolaan pendaftaran, alumni
- Penjualan : Pengelolaan data customer, produk, penjualan
- Pabrik : Pengelolaan data produksi, persediaan barang, pemesanan, agen
- Kepegawaian: Pengelolaan data karyawan, gaji, pajak
- Telekomunikasi : Pengelolaan data tagihan, jumlah pulsa dan lain-lain.
Keahlian basisdata
Meningkatnya peran basisdata
dalam industri, kebutuhan akan tenaga-tenaga ahli yang berhubungan dengan
basisdata juga mengalami peningkatan. Beberapa keahlian yang biasanya
diperlukan dunia industri dalam bidang basisdata :
- Bisinis analisis
- Data modeling
- Database design
- Database administration
- Database manajemen
Pengguna Basis Data
v
System Engineer
Tenaga
ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan sistem basis data, dan juga mengadakan
peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada pihak penjual
v
Database Administrator
(DBA)
Tenaga
ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara
keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan
mengaturnya.
Tugas DBA
·
Mengontrol DBMS dan software-software
·
Memonitor siapa yang mengakses basis data
·
Mengatur pemakaian basis data
·
Memeriksa security, integrity, recovery dan
concurency
Program Utilitas yang digunakan
oleh DBA :
·
Loading Routines, Membangun
versi utama dari basis data
·
Reorganization Routines,
Mengatur / mengorganisasikan kembali basis data
·
Journaling Routines,
Mencatat semua operasi pemakaian basis data
·
Recovery Routines,
Menempatkan kembali data, sebelum terjadinya kerusakan
·
Statistical Analysis Routines,
Membantu memonitor kehandalan sistem
v
End User (Pemakai
Akhir)
Ada
beberapa jenis (tipe) pemakai terhadap suatu sistem basis data yang dapat
dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem :
v Programmer aplikasi
Pemakai
yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML),
yang disertakan (embedded) dalam program yang ditulis pada bahasa pemrograman
induk (seperti C, pascal, cobol, dll)
v
Pemakai
Mahir (Casual User)
Pemakai
yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan
query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu
DBMS
v Pemakai Umum (End User / Naïve
User)
Pemakai
yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program
aplikasi permanen (executable program) yang telah ditulis (disediakan)
sebelumnya
v Pemakai Khusus (Specialized/Sophisticated
User)
Pemakai
yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk
keperluan-keperluan khusus seperti aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra,
dll, yang bisa saja mengakses basis data dengan atau tanpa DBMS yang
bersangkutan.
KESIMPULAN
DBMS
dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk memasukkan,
mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh data/informasi dengan praktis
dan efisien. Kelebihan-kelebihan
dari DBMS antara lain terdapat dari faktor performance nya yang lebih efisien
dalam penggunaan penyimpanan data atau memory, integritas data yang lebih
terjamin, independensi, sentralisasi, dan sekuritas yang lebih fleksibel.
Komponen-komponen yang terdapat dalam DBMS terdiri dari interface, database
control system, hardware, operating system, database, dan user.
Dalam pembuatan basisdata terdapat beberapa
tahapan antara lain pengumpulan dan analisis, perancangan database secara
konseptual, dan terakhir proses design database.