merepresentasikan hubungan antar obyek di dunia nyata.
Macam-Macam Relasi antar tabel:
One-to-many. Misalkan terdapat relasi antara tabel ibu dan
tabel anak dengan nama relasi “mempunyai” dan relasinya one-to-many. Artinya
satu record pada tabel ibu boleh berelasi (mempunyai) dengan banyak record
pada tabel anak. Namun satu record pada tabel anak hanya boleh berelasi dengan
satu record saja pada tabel ibu Gambar relasi one-to-many:
One-to-one. Jika dua tabel berelasi one-to-one artinya
setiap record di entitas pertama hanya akan berhubungan dengan satu record di
entitas kedua begitu pula sebaliknya. Conrohnya relasi antara tabel pegawai dan
alamat pegawai. Satu record pegawai hanya berhubungan dengan satu record alamat
pegawai beitu pula sebaliknya. Entitas 3 merupakan atribut yang unik di entitas
4. Gambar relasi one-to-one:
Many-to-many. Jika tabel satu berelasi dengan tabel dua
dengan relasi any-to-many artinya ada banyak record di entitas satu dan entitas
dua yang saling berhubungan satu sama lain. Contohnya relasi many-to-many
antara tabel transaksi dan barang. Satu record transaksi bisa berhubungan
dengan banyak record barang, begitu pula sebaliknya. Gambar relasi
many-to-many:
Atribut (field)
Atribut adalah ciri-ciri kualitatif yang dimiliki oleh
suatu obyek, yang mencerminkan sifat-sifat dari obyek tersebut. Field
menyatakan data terkecil yang memiliki makna. Istilah lain untuk field yaitu
elemen data, kolom item. Contoh field yaitu nama seseorang, jumlah barang yang
dibeli, dan tanggal lahir seseorang.
Derajat Relasi Minimum-Maximum
Menunjukkan hubungan (korespondensi) minimum yang boleh
terjadi dalam sebuah relasi antar entitas. Misalnya: pada relasi “bekerja
untuk” pada entitas pegawai terhadap departemen Derajat relasi minimumnya
adalah satu. Dalam arti lain, setiap pegawai minimal harus memiliki sebuah
relasi terhadap Departemen, atau setiap pegawai selalu memiliki tempat di mana
dia bekerja. Notasi (x,y) pada relasi menunjukkan derajat minimum (x) dan
derajat maksimum (y) pada sebuah relasi. Partisipasi total bisa dinotasikan
dengan memberikan derajat relasi minimum (x) = 1.
Kardinalitas / Derajat Relasi
Kardinalitas Relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas
yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain.
Kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimum yang terjadi dari himpunan
entitas yang satu ke himpunan entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya.
Notasi
Simbolik dalam Diagram ER
§
Persegi
panjang : himpunan entitas
§
Elips : atribut (atribut yang sebagai kunci digarisbawahi)
§
Belah
ketupat : himpunan relasi
§
Garis :
penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas
dan himpunan entitas dengan atributnya
§
Kardinalitas Relasi dinyatakan dengan banyaknya garis cabang
atau dengan pemakaian angka (1 dan 1 untuk relasi satu-ke-satu, 1 dan M untuk
relasi satu-ke-banyak, M dan M untuk relasi banyak-ke-banyak)
Jenis-jenis
Hubungan/Derajat Relasi/Kardinalitas Relasi
Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah
maksimum entitas yang dapat berrelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang
lain. Contoh : entitas-entitas pada himpunan entitas Mahasiswa dapat berelasi
dengan satu entitas, banyak entitas, atau bahkan tidak satupun entitas dari
himpunan entitas Kuliah.
Jenis-jenis Hubungan
1.
Satu ke
Satu (One to One)
Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas A. Contoh:
Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas A. Contoh:
2.
Satu ke
Banyak (One to Many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan tidak sebaliknya dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas A. Contoh:
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan tidak sebaliknya dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas A. Contoh:
3.
Banyak ke
Satu (Many to One)
Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B, dan tidak sebaliknya dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A. Contoh:
Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B, dan tidak sebaliknya dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A. Contoh:
4.
Banyak ke
Banyak (Many to
Many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan sebaliknya dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A. Contoh:
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan sebaliknya dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A. Contoh: